Surabaya (indonesiaimages.net) – Ludruk masih ada. Ya, kesenian khas Jawa Timur ini masih tumbuh dan menghiasi aktivitas masyarakat, termasuk di Wisma Penjaringan Sari Surabaya. Merayakan Hari Pahlawan, warga menghadirkan pertunjukan kesenian Ludruk Luntas Indonesia, binaan Cak Kartolo. Cak Kartolo sendiri selama ini dikenal sebagai seniman ludruk legendaris dari Surabaya.
Acara digelar di Balai RW 04, Minggu (9/11) malam. Dibuka dengan Tari Remo, dilanjutkan dengan Kidungan yang langsung dikombinasikan dengan sesi dagelan atau lawak yang disajikan oleh Cak Robert dan Cak Ipul. Keduanya hadir dan sukses mengocok perut penonton.
Di depan penonton, Robert mengaku jika Kelompok Ludruk Luntas diinisiasi anak-anak muda yang peduli pada budaya Ludruk. Dengan sedikit modifikasi, sajian Luntas tetap menjaga kaidah ludruk, sekaligus hadir mengikuti perkembangan zaman. “Ludruk masih ada,” katanya, disambut tepuk tangan dari penonton.
Pementasan ludruk malam itu membawakan lakon kepahlawanan Sarip Tambak Oso, sebuah legenda yang sangat populer di Jawa Timur. Sarip dikenal sebagai pemuda yang berani melawan ketidakadilan penjajah Belanda dan bangsawan serakah. Sosoknya kerap disamakan dengan jagoan rakyat atau Robin Hood lokal. (tia)












